Jakarta, Laras Post - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. didampingi para
Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI menerima audiensi Direktur Jenderal
(Dirjen) Bea dan Cukai Heru Pambudi beserta Staf, di Mabes TNI Cilangkap,
Jakarta Timur, Selasa (13/2/2018).
Dalam pertemuan tersebut,
Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi menyampaikan ucapan terima kasih dan
apresiasi atas keberhasilan TNI dalam mengungkap dan menangkap Kapal Sunrise
Glory di Selat Philips, wilayah perairan Batam, Kepulauan Riau, dan berhasil
menggagalkan penyelundupan 1 (satu) ton 29 kg sabu.
Dirjen Bea dan Cukai Heru
Pambudi mengharapkan agar kerja sama Bea dan Cukai dengan TNI dapat
ditingkatkan dan lebih intensif lagi, guna mencegah dan menangkal segala macam
bentuk penyelundupan yang kerap terjadi di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya menginginkan kerja sama
yang erat antara Bea dan Cukai dengan TNI terus ditingkatkan, seperti pelatihan
personel, latihan bersama bahkan latihan gabungan secara terpadu dengan TNI AD,
TNI AL dan TNI AU dalam rangka mengamankan wilayah rawan berbagai macam
penyelundupan yang masuk ke wilayah NKRI,” kata Heru Pambudi.
Dalam kesempatan tersebut,
Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi juga menyampaikan terima kasih kepada
Panglima TNI bahwa prajurit TNI yang bertugas di wilayah-wilayah perbatasan
Indonesia sangat membantu jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang
bertugas di perbatasan. “Kehadiran dan kerja sama prajurit TNI dengan Bea
dan Cukai di perbatasan, sangat membantu tugas-tugas yang kita lakukan dan
banyak kemajuannya,” ungkapnya.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto mengatakan bahwa TNI selalu siap dan mendukung serta membantu Bea dan
Cukai, khususnya dalam rangka mengamankan tindakan kejahatan dan berbagai macam
penyelundupan yang akan memasuki wilayah Indonesia.
Menurut Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto, letak wilayah Geografis Indonesia memang sangat memungkinkan bagi
para pelaku kejahatan untuk memasok barang-barang illegal ke wilayah Indonesia,
baik melalui jalur darat, laut dan udara maupun perbatasan yang dianggap rawan
penyelundupan.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto menyampaikan bahwa sinergitas dan kerja sama Bea dan Cukai dengan TNI
perlu dibangun suatu sistem yang terintegrasi guna memberi efek deterens bagi
pelaku kejahatan penyelundupan, sehingga tugas-tugas yang dilaksanakan dapat
maksimal. “Ini semua kita lakukan demi menjaga keutuhan wilayah NKRI,”
katanya. (her,sg/Puspen TNI)
Tidak ada komentar: