![]() |
Ilustrasi Mega Proyek Meikarta |
Jakarta, Larast Post – Permasalahan yang melanda megaproyek Meikarta, Cikarang, Jawa Barat, berimbas pada konsumennya.
Betapa tidak, lantaran hal tersebut ada konsumen yang terpaksa harus menghentikan cicilan pembayaran untuk pembelian apartemen yang dibangun oleh kelompok Lippo Group tersebut.
Konsumen yang bernama Cak Herry mengaku kecewa dengan pengembang Meikarta. “Saya kecewa karena sampai sekarang belum juga dibangun. Saya jadi bertanya-tanya tentang kejelasan apartemen yang akan saya beli itu,” ujarnya kepada Larast Post, Sabtu (2/6/2018).
Cak Herry mengakui, untuk membeli apartemen seharga Rp800 juta (kemudian didiskon jadi Rp450 juta), dia sudah booking Rp2 juta dan bayar uang muka (DP) sebesar Rp52 juta lebih.
“Saya booking untuk pembelian apartemen Meikarta di Tamini Square pada bulan November 2017. Setelah itu saya membayar uang mukanya,” terangnya.
Dia mengakui sudah membayar tiga kali cicilan. “Cicilan per bulannya Rp20 juta lebih,” cetusnya lagi.
“Namun saya hentikan pembayaran cicilannya karena belum ada kejelasan soal pembangunan apartemen itu,” tegasnya.
Cak Herry menyatakan sales apartemen saat dihubungi melalui telepon tidak pernah diangkat. “Kalau semuanya jelas, sebetulnya saya beritikad baik untuk tetap melanjutkan cicilan tersebut,” tukasnya. (her)
Tidak ada komentar: