![]() |
Ketua PGRI Kabupaten Malang Dwi Sucipto, pada acara rangkaian Bina Desa di Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi. |
Malang, Larast Post -
Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi
studi mengenai standar dan penilaian moral.
Etika juga mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Ketua PGRI Kabupaten Malang Dwi Sucipto, pada acara rangkaian
Bina Desa di Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi, dalam Pembinaan Aparatur
Sipil Negara (ASN) di SMP Negeri 1 Gondanglegi, Selasa (31/7/2018), mengatakan,
etika di dalam kehidupan sangat penting, baik di lingkungan kerja maupun dalam
keseharian.
Menurutnya, memiliki etika sangat penting bagi semua orang,
khususnya bagi para ASN. Karena, kata dia, kode etik memiliki hubungan sangat
erat dengan moral seperti kewajiban menepati janji atau kesetiaan, kewajiban
berterima kasih, kewajban berbuat baik serta kewajiban untuk tidak merugikan
dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dirinya berharap seluruh ASN di Kabupaten Malang, baik guru
ataupun ASN lainnya serta para honorer agar terus menerapkan kode etik dalam
bekerja.
“Selain itu, sebagai pelayan masyarakat, para ASN juga berkewajiban
melaksanakan tugasnya untuk melayani masyarakat, karena para ASN adalah abdi negara
dan abdi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,”
ujarnya.
"Terus tingkatkan kesadaran dalam mempraktekan kode etik di
mana saja dan kapan saja, mari bekerja dengan nurani, tidak menghalalkan segala
cara apalagi menelantarkan kewajiban sebagai abdi masyarakat," imbau
Dwi.
"Sekali lagi, mari jadikan kode etik sebagai pegangan.”
Tampak hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Malang Rrs. H.M
Sanusi, Sekda Kabupaten Malang, Kadisdik Kabupaten Malang serta ratusan ASN dan
tamu undangan. (ed)
Tidak ada komentar: