Sofie Beatrix, Penulis dan Co Writer, Sang Insvirator Penulis Pemula Hingga Sukses
Jakarta, Laras Post Online - Siapa yang tidak kenal Sofie Beatrix? Ya dia adalah seorang penulis juga seorang Co Writer (pendamping penulis) hingga 70an buku. Ia juga dikenal pemerhati kaum hawa yang pada umumnya disebut kaum yang lemah. Namun dirinya membuktikan bahwa perempuan adalah tidak sekadar mengurus anak dan rumah tangga, ia bisa menyihir kaumnya sebagai inspirator bahwa wanita bisa bangkit menjadi sang profesional.
Lewat karya-karya tulisnya yang berhubungan dengan pengembangan diri perempuan telah diterbitkan oleh beberapa penerbit Nasional. Aktivitasnya kini selain menjadi pembicara juga lebih banyak menjadi pendamping penulis tokoh-tokoh terkenal.
Menurut Sofie, penulis tak ubahnya membangun sebuah bangunan yg indah dan kokoh. Saat membuat sebuah bangunan, sang arsitektur berupaya untuk membuat rancangan terlebih dahulu dengan membuat sebuah sket detil yg dituangkannya kedalam selembar kertas.
Kalau sket itu ditunjukkan kepada orang awam, mungkin belum bisa membuat orang tersebut paham tentang isi pikiran si arsitektur. Ia hanya melihat gambar berbentuk kotak dan lingkaran, garis-garis, dan lengkungan. Setelah itu sang arsitektur mewujudkan sketnya dengan membangun pondasi tahap demi tahap dibentuknya dari lahan tanah yang kosong membentuk pondasi.
Ketika datang lagi si orang awam melihat bangunan pondasi yang terbuat dari batu, semen dan pasir itu, keindahannya masih belum bisa dibayangkan. Baru ketika sang arsitek memolesnya dengan cat warna warni, memberinya pintu dan jendela, memasang lampu dan aksesoris, si orang awam menjadi takjub dan membelinya dengan harga mahal.
Sofie juga menambahkan, dalam menulis,banyak kejadian orang tidak membuat rancangan terlebih dahulu, tetapi langsung menuangkan begitu saja. Hasilnya, pasti jelek. Kalaupun ada yang bagus, pasti lama membuatnya karena banyak merombak di tengah jalan. Cita rasanya pun tidak tinggi, alhasil terbit begitu saja namun tidak best seller. Saya pernah alami kejadian begini dimasa lalu. Kenapa? Karena saya mengabaikan proses menciptanya, yang penting cepat. Dan penontonpun kecewa.
Jadi saran saya, bila Anda ingin jadi penulis maestro, bersabarlah saat menulis, merancang bangunnya dulu, membuat pondasi satu demi satu, lalu memoles sampai bagus, ungkap Sofie menginspirasi.
Awal Mula Sofie Beatrix (42) dikenal sebagai penulis buku bertema pengembangan diri. Hal itu sejalan dengan profesinya sebagai motivator. Sudah ada sembilan buku yang ia terbitkan. Dan sejak 2009 ia memiliki profesi sebagai Ketua Pembina Kelab Penulis Cilik.
Menurut Istri Jamil Azzaini ini, profesi itu dijalani secara kebetulan. Ceritanya, suatu hari ia didatangi seorang ibu yang meminta agar anaknya diajari menulis. Ia dengan senang hati menyanggupinya. Ternyata, hal itu menjalar dari mulut ke mulut. “Setelah makin banyak anggotanya, saya membuat kelab penulis cilik,” kata Sofie.
Untuk mengajari teknik menulis, ia membuat jadwal khusus untuk para anak asuhnya sebulan sekali datang ke rumahnya. Untuk meningkatkan semangat menulis, setiap bulan ia menyelenggarakan lomba dengan dengan mengambil lokasi di berbagai tempat, seperti mal atau kebun binatang. Hadiahnya bukan uang, tetapi binatang. “Misalnya, yang menang dapat hadiah kelinci,” kata wanita berjilbab tamatan Psikologi Unair ini.
Selain di Komunitas Penulis Anak, Sofie bersama instansi terkait pernah mengadakan kegiatan menulis untuk anak-anak. Pada 2011, penulis belia yang dibidik. Mereka dari kalangan anak-anak yatim dalam “Festival 1000 Yatim Menulis” di Surabaya.
Kegiatan ini untuk mengembangkan bakat menulis bagi anak-anak yatim. Hasilnya luar biasa, banyak tulisan anak-anak yatim yang bagus-bagus.
“Saya membacanya sampai menangis, kebanyakan mereka menulis tentang kerinduan kepada orang tua,” tutur Sofie. “Sayangnya, hingga kini buku itu belum diminati penerbit.”
Membentuk Komunitas Penulis muda
Dari Komunitas Penulis Anak, ia merambah dan membentuk Komunitas Penulis Muda. Peminatnya mulai usia mahasiswa ke atas, dari beragam profesi.
Selain itu, Sofie fokus memberikan pelatihan menulis ke daerah-daerah khusus bagi para guru. Dari pelatihan tersebut, diharapkan para guru bisa menjadi penulis dan menularkan ilmunya kepada murid-muridnya.
Tidak berbeda dengan Komunitas Penulis Anak, di kalangan dewasa pun masih banyak anggota yang belajar menulis dari nol. Tetapi, dengan giat mengasah kemampuan, kini mereka ketagihan menulis. Sudah 65 anggota Komunitas Penulis Dewasa yang karyanya diterbitkan dalam bentuk buku.
Kalau melihat karya-karya ini sangat terharu. “Ada sensasi tersendiri ketika ada anggota komunitas dari yang sama sekali tidak bisa menulis, kini menjadi penulis dan karyanya menjadi best seller,” ungkapnya.
Sofie mencontohkan buku inspirasi karya seorang ustadz yang menjadi best seller. Buku itu beradar di Malaysia, Al-Quwwah Ar-Ruhiyyah karya Ustadz Faqih Syarif. Buku lainnya ditulis Zaenal Umari yang berjudulGuru Cerdas Financial: Bukan Guru Oemar Bakrie. Ada juga tulisan Abdul Rahman Patiwi yang menceritakan pengalaman pribadinya dari sopir angkot di Makassar, kini menjadi seorang trainer sukses. (Sugih)
Biodata
Nama : Sofie Beatrix
Lahir : Surabaya, 12 Desember 1972
Pendidikan : Fakultas Psikologi Unair, Surabaya
Suami : Jamil Azzaini
Aktivitas:
• Pemilik Asa Media
• Pemilik Literare Agency
• Pembicara di berbagai event dan instansi mengenai penampilan dan pelayanan yang terbaik
• Penulis sembilan buku
No comments
Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai