Gubernur Minta BPN Cek Sertipikat Warga Terkena Proyek Sodetan Ciliwung
Jakarta, Laras Post - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memeriksa keaslian sertipikat lahan milik warga di Bidara Cina, Jakarta Timur. Gubernur DKI meragukan legalitas sertipikat lahan warga di Bidara Cina, Jakarta Timur, yang rencananya akan terkena proyek sodetan Kali Ciliwung.
Ahok mengatakan, dicurigai banyak warga yang menempati lahan dengan sertipikat palsu dan mendirikan bangunan. Jika sertipikat yang dimiliki asli maka Pemprov DKI Jakarta pasti akan membayar ganti rugi.
Ahok juga menyatakan, setelah ditelusuri ternyata Pemprov DKI juga memiliki aset lahan seluas 3,4 hektare di wilayah tersebut dengan bukti sertipikat tanah. “Ternyata DKI punya sertipkat lahan seluas 3,4 hektare di lahan yang mau dibongkar itu. Padahal, mereka ngaku punya sertifikat. Maka saya minta mereka bawa sertifikat perlihatkan pada kami,” kata Basuki, Jumat (5/6/2015) di Balaikota DKI Jakarta.
Menurut Ahok, jika sertipikat tanah yang dimiliki oleh warga merupakan sertipikat asli, maka Pemprov DKI Jakarta akan membayar ganti rugi. Namun, jika tidak memiliki sertipikat, maka warga harus mau ditertibkan dan direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), diantaranya Rusunawa Cibesel, Rusunawa Pulogebang dan Rusunawa Jatinegara Barat.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Teuku Iskandar mengatakan, ada sebanyak 290 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, yang terkena proyek pembangunan Sodetan Ciliwung. Total dari 299 peta bidang itu ada 1,1 hektare lahan yang harus dibebaskan.
Iskandar menyatakan, telah dilakukan sosialisasi kepada warga. Namun, masih ada kekhawatiran dari warga terkait dengan pemberian ganti rugi dari Pemprov DKI Jakarta. “Penolakan tidak ada, karena dari walikota sendiri telah mengatakan sudah 7 kali sosialisasi. Jadi warga sudah paham. Hanya mereka minta kepastian informasi saja,” ujarnya. (sg)
No comments
Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai