Mengintip Desain dan Menu di Kantin Pojok Istana
![]() |
Kanton Pojok Istana yang baru diresmikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, di salah satu pojok Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/02). |
Jakarta, Laras Post - Kantin Pojok Istana yang baru saja diresmikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono pagi ini, Rabu (13/02), terlihat cukup unik. Berada di salah satu pojok Istana Kepresidenan Jakarta, kantin ini mengadopsi gaya minimalis modern.
"Supaya lebih bergaya milenial, dan juga dengan harapan ini menjadi satu oase bagi seluruh pegawai di tengah kerutinan, kesibukan pada saat jam kerja atau pada saat ada kesempatan _break_, bisa meluangkan waktu untuk rileks disini dan bisa kembali ke ruangan dengan segar," kata Kepala Biro Umum Sekretariat Presiden Yudhi Wijayanto.
Desain kursi di kantin ini dibuat dengan gaya minimalis namun tetap mengutamakan kenyamanan pengunjungnya. Menurut Yudhi, kantin ini juga akan difasilitasi dengan Wi-Fi sehingga bisa dimanfaatkan pegawai untuk tetap bisa mengerjakan pekerjaannya.
![]() |
Kepala Biro Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Darmastuti Nugroho ketika menjawab pertanyaan dari wartawan. |
Sementara itu, Kepala Biro Pengelolaan Istana Sekretariat Presiden, Darmastuti Nugroho, mengatakan di Kantin Pojok Istana ini, pihaknya bekerja sama dengan empat _tenant_ yang menyediakan menu yang berbeda. Adapun pilihan menu yang bisa dipilih antara lain, jajanan khas Indonesia lengkap dengan minuman hangat, masakan Indonesia, cendol, hingga kopi.
"Karena Indonesia ini kaya dengan kopi, kita pun kerjasama dengan kopi Indonesia yaitu Anomali, agar teman-teman maupun tamu Presiden yang datang ke Istana ini bisa menikmati kopi yang ada," kata Darmastuti.
![]() |
Menu makanan di Kantin Pojok Istana. |
Selain makanan yang dijual, khusus untuk karyawan Sekretariat Presiden disediakan juga makan siang gratis. Darmastuti menjamin, piring dan seluruh peralatan makan yang ada di kantin ini dibuat sebersih dan sehigienis mungkin.
"Sehingga tidak akan ada penyakit yang timbul karena kurangnya kebersihan dari pencucian alat-alat tersebut," ujarnya mebambahkan. (Her/sg)
No comments
Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai