Tiba di Bangkok, Presiden Jokowi Langsung Adakan Pertemuan Dengan PM Thailand
![]() |
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika membahas isu bilateral dan dua isu ASEAN dengan PM Thailand Prayut Chan-o-cha, di Hotel Athenee Bangkok. |
Bangkok, Laras Post - Indonesia dan Thailand diyakini dapat membangun kerja sama yang baik, tidak saja untuk kepentingan bilateral, namun juga untuk ASEAN dan dunia.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika mengadakan pertemuan bilateral dengan PM Thailand Prayut Chan-o-cha di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN. ”Saya mendukung penuh keketuaan Thailand di ASEAN tahun ini,” ucap Presiden.
Dalam pertemuan yang dihelat di Hotel Athenee Bangkok ini, Presiden Jokowi dan PM Prayut Chan-o-cha membahas tiga isu, yaitu satu isu bilateral dan dua isu ASEAN. Terkait isu bilateral, Presiden Jokowi menyampaikan rasa senangnya melihat kerja sama bilateral kedua negara.
![]() |
Presiden Joko Widodo ketika melakukan pertemuan bilateral dengan PM Thailand Prayut Chan-o-cha di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-34 ASEAN. |
Kedua pemimpin sepakat meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi serta menghilangkan hambatan perdagangan.
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin secara khusus membahas perdagangan dua komiditi, yaitu CPO dan karet. Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Thailand atas dukungan kepada Indonesia dan Malaysia dalam melawan diskriminasi terhadap CPO.
Indonesia juga menghargai kerjasama Thailand untuk bersama-sama dapat meningkatkan harga karet dunia.
Untuk Kerja sama Indo Pasifik, Presiden Jokowi menyampaikan pernghargaan atas dukungan Thailand terhadap Konsep Outlook ASEAN mengenai Indo Pasifik.
![]() |
Presiden Joko Widodo terlihat berbincang dengan PM Thailand Prayut Chan-o-cha. |
Isu terakhir yang disampaikan Presiden Jokowi adalah perkembangan Rakhine State.
Indonesia menyampaikan pentingnya laporan Preliminay Needs Assesment (PNA) untuk segera ditindaklanjuti. Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya situasi keamanan yang lebih baik di Rakhine State sehingga proses repatriasi yang sukarela, aman, dan bermartabat dapat dilakukan.
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi. (Her, sg)
No comments
Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai