Musrenbang Kelurahan Cipayung 2020 Merangkum 47 Usulan Prioritas Fisik dan Non Fisik - Laras Post

Breaking News

,

Musrenbang Kelurahan Cipayung 2020 Merangkum 47 Usulan Prioritas Fisik dan Non Fisik

Lurah Cipayung, Jakarta Timur Gelar Musrenbang 2020 dan dihardiri jajaran pejabat Walikota serta Camat Cipaung, yang berlangsung Kamis (13/02).
Jakarta, Laras Post - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2020 digelar di Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (13/2). 

Musrenbang yang digelar di aula Kantor Kelurahan Cipayung tersebut merangkum 47 prioritas usulan, di antaranya, 35 fisik dan 12 prioritas non fisik seperti, pembangunan mental sumber daya manusia (SDM), balai pelatihan dan pengadaan barang.

"Sejumlah usulan  tersebut hasil rangkuman musrenbang tingkat RT RW dan masyarakat. Di Kelurahan Cipayung ada 59 RT dari 8 RW," ujar Lurah Cipayung, Mesrarianita, SKM. MSi.


Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan selanjutnya dibuka oleh Walikota Jakarta Timur yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kusmanto.

Dalam sambutannya, Kusmanto menyampaikan, sejak berdirinya pemerintahan ini, di Kelurahan selalu ada yang namanya Musren (Musyawarah Rencana). 

“Dulu namanya Unit Kerja Karya Pembangunan dan Temu Karya Pembangunan, terus berubah menjadi Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan), cuma Musrenbang sekarang ini agak berbeda dengan tahun-tahun kemarin, harus rembuk RW dulu,” paparnya. 


Kusmanto menjelaskan, rembug RW itu untuk menyaring kebutuhan masyarakat secara langsung sesuai apa yang dibutuhkan bukan yang diinginkan.  “kebutuhan itu Misalnya saluran dan jalan, lain lagi dengan keinginan seperti ingin memindahkan monas ke Cipayung, itu beda," jelasnya. 

Kusmanto menambahkan, selain kebutuhan fisik, dibutuhkan juga sarana lain seperti kebutuhan pelatihan-pelatihan masyarakat. 

“Pembangunan fisik memang perlu, tapi masyarakat juga harus diisi ilmunya dengan keterampilan," urainya.


Sementara, Dewan Kota Jakarta Timur, Toto Suharto mengatakan, dari 7 kelurahan yang mengikuti kegiatan Musrenbang, baru di Kelurahan Cipayung ini pelatihan ketrampilan terbanyak. 

"Ada 6 jenis pelatihan kerja, sedangkan di kelurahan yang lain hanya 1 - 2 jenis pelatihan saja,” ungkap Toto.

Ia juga menyarankan pelatihan-pelatihan keterampilan untuk ditambah lagi, minimal satu RW ada 5 pelatihan, serta menyarankan masyarakat Kelurahan Cipayung dapat mengikuti pelatihan yang ada di Kelurahan, seperti pelatihan ketrampilan komputer, tata boga dan las secara gratis. Supaya,  sambungnya, pembangunan di Cipayung ini SDM nya sudah siap semua. Sebab 2 tahun yang akan datang Kecamatan Cipayung akan punya ekowisata, sekolah ekonomi kreatif, SMK/SMEA kelas internasional dan akan menjadi pusat perhatian di Wilayah Jakarta Timur.


“Ini bekal untuk kita, jangan sampai kita jadi penonton, berdayakan orang orang kita dulu, khususnya bagi  masyarakat Cipayung," harapnya.

Lurah Cipayung kembali menambahkan, kegiatan musrenbang tingkat Kelurahan Cipayung ini merupakan hasil rembug RW, dan masing masing RW memberikan usulan, kemudian dilanjutkan dengan pramusrenbang. 

Dari usulan musrembang tahun 2020 terdapat 47 usulan, terdiri dari usulan fisik 35, non fisik 6 dan usulan barang 6, dengan total biaya sebesar Rp16.992.833.580. 


Adapun musrenbang ini melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di antaranya, Sudin Sumber Daya Air, Sudin Binamarga Jalan, Sudin Binamarga PJU, Sudin Perhubungan, Sudin Pora, Sudin Kesehatan, Sudin Kebudayaan, Sudin Nakertran dan Energi PPKD dan UKM.

“Semoga Kelurahan Cipayung menjadi kelurahan unggul terdepan dalam membantu program program pemerintahan Provinsi DKI Jakarta untuk mewujudkan 'Maju Kotanya Bahagia Warganya," pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan itu, Camat Cipayung, Fajar Eko Satriyo, S.STP.,M.A, Subanppeko, Kepala Puskesmas, Babinsa Cipayung, Bimaspol, Dishub, Satpol PP, Karang Taruna, LMK, Jajaran RW dan RT seKelurahan Cipayung beserta para tamu undangan. (As/Eg)

No comments

Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai