Prosesi Pernikahan Tradisi Sangkur Pora Anggota Yonpom Puspomad

Baca Juga

Formasi Payung Pora.

Jakarta, Laras Post - Melepas masa lajang merupakan suatu kebahagiaan bagi setiap insan, baik laki-laki maupun perempuan. Namun lebih bahagia lagi, manakala sang mempelai laki-laki merupakan prajurit TNI, pasalnya prosesi pernikahan prajurit TNI diwarnai upacara Tradisi Korps Sangkur Pora.

Seperti pada prosesi pernikahan anggota Batalyon Polisi Militer (Yonpom) Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) Sersan Satu (Sertu) Sagario dengan Cindy Tiara Oktaviani yang diiringi prosesi upacara tradisi Korps Sangkur Pora, di kediaman mempelai wanita, Kp. Bali, Ujung Menteng, Cakung Jakarta Timur, Rabu (19/2/2020).

Kedua mempelai foto bersama kedua orang tua dan Tim Sangkur Pora.

Sertu Sagario Wirian Putra merupakan putra pertama dari pasangan Serma (Purn) Suliri dan Widi Tri Untary dan mempelai wanita Cindy Tiara Oktaviani Putri ketiga pasangan Amang dan Ati Sudarti. Mempelai wanita juga merupakan keponakan dari Pemimpin Redaksi Laras Post, C. Herry, SL.

Upacara militer Tradisi Korps Sangkur Pora melibatkan anggota Batalyon Polisi Militer Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Yonpom Puspomad) terdari dari Tim Sangkur 10 Bintara dan satu orang Danru, diiringi marching band dari Resimen Yonzikon 3A TNI AD.

Kedua mempelai foto bersama kedua orang tua dan Pemimpin Redaksi Laras Post beserta istri, merupakan paman dari mempelai wanita.

"Tradisi Sangkur Pora yang telah menjadi tradisi satuan ini merupakan suatu hal yang dapat dibanggakan, karena ini adalah suatu bentuk perhatian dan suatu wujud kepedulian sekaligus rasa hormat dari Pimpinan dalam hal ini adalah Komandan Kesatuan," ucap mempelai pria, yang akrab dipanggil Rio merupakan anggota Yonpom Puspomad.

Kesiapan Tim Sangkur Pora, antara lain adalah Tim inti terdiri dari 10 prajurit Tim Sangkur, dan personel Drumband dari Batalyon Zeni Kontruksi/Cakti Ring Karya 3A. Rangkaian urutan dari acara tradisi ini diawali penjemputan kedua mempelai oleh komandan Tim Sangkur Pora.

Kedua mempelai foto bersama Pemimpin Redaksi Laras Post dan Danyon Pomad Danyon Pomad Letkol Cpm Laksono Puji Lisdiyanto.

Prosesi selanjutnya, usai kedua mempelai tiba di tempat resepsi keduanya disambut untuk kemudian menuju tempat laporan Komandan Tim Sangkur Pora. 

Posisi sangkur terhunus melambangkan bahwa, dengan bersikap dan berjiwa ksatria, kedua mempelai akan selalu siap untuk mengatasi segala rintangan hidup, yang akan menghalangi dan akan menghambat perjalanan bahtera kehidupan mereka.

Kedua mempelai kemudian harus melalui gerbang, dengan formasi berbanjar, sebagai gambaran yang mengandung arti bahwa, pintu gerbang yang baru dilalui merupakan awal dari suka dan duka dalam menempuh kehidupan yang baru, sebagai keluarga yang bahagia.

Foto bersama Ketua PWI Jaya beserta jajaran dan Pemred Laras Post.

Kemudian melakukan, formasi melingkar membentuk payung. Usai melaksanakan formasi itu, kemudian dilanjutkan pemasangan cincin dan penyerahan pakaian Persit oleh Komandan dan pemasangan cincin.

Pamasangan cincin mengandung arti ikatan bathin yang kokoh, bahwa mempelai akan selalu bersama-sama dalam mengarungi bahtera kehidupan yang baru. Adapun penyerahan seperangkat pakaian Persit kepada mempelai wanita ini, menandakan telah sahnya sebagai istri prajurit sejati.

Prosesi terakhir kedua mempelai berjalan menuju pelaminan diiringi Tim Sangkur Pora dengan formasi melingkar, melambangkan bahwa antara anggota satuan PM TNI AD, masih terjalin hubungan ikatan bathin yang kuat sebagai kakak, rekan dan adik, dengan hati yang rela melepaskan kedua mempelai untuk berjuang menempuh bahtera kehidupan yang baru.

Acara yang dilanjutkan foto bersama, ramah tamah serta hiburan musik itu dihadiri para undangan di antaranya Danyon Pomad Letkol Cpm Laksono Puji Lisdiyanto, Ketua PWI Jaya Sayyid Iskandarsyah beserta jajaran, sejumlah pengacara serta rekan wartawan dan para undangan lainnya.

Acara tersebut didukung penyelenggara berbagai event Irma Wedding Organizer yang beralamat di Kp. Bali Ujung Menteng, Cakung Kota Jakarta Timur. 

Pernikahan Diwarnai Adat Betawi Palang Pintu

Satu hari sebelumnya, digelar akad pernikahan di tempat yang sama, Selasa (18/2/2020), yang dipimpin langsung penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cakung.

Setelah keduanya sah menjadi pasangan suami istri orang tua kedua pasangan merasa terharu dan gembira. 

Acara akad nikah dilanjutkan sungkeman kepada kedua orang tua pria dan wanita dilanjutkan ucapan selamat dari para tamu undangan.(sg)