Upaya Seterilisasi Wabah Corona Pemerintah Arab Saudi Tutup Sementara Kabah

Baca Juga

Pandangan udara yang diambil pada 5 Maret 2020 menunjukkan area ubin putih yang mengelilingi Ka'bah, di dalam Masjidil Haram Makkah, kosong dari para jamaah. (AFP / ABDEL GHANI BASHIR).

Jakarta, Laras Post - Pemerintah Arab Saudi Arabia mengumumkan pada Kamis (05/03/2020) waktu setempat), bahwa Masjid Agung di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah akan ditutup satu jam setelah sholat Isya dan akan dibuka satu jam sebelum sholat Subuh (subuh) setiap hari.

Hal itu tersebut seperti yang dilansir arabnews.com pada Kamis (05/03/2020) waktu setempat.

Tak hanya itu Pemerintah Arab Saudi juga dilaporkan menghentikan sementara kegiatan umroh guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) yang semakin parah.

Selain itu, Saudi juga melarang sementara penduduknya untuk melaksanakan ibadah umrah guna menghindari penyebaran virus corona. Larangan umrah bagi warga setempat diberlakukan setelah Saudi mengonfirmasi kasus kematian kedua akibat virus corona.

"Kami menghentikan sementara ibadah umrah untuk penduduk dan pemukim di kerajaan," demikian isi pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi seperti dikutip AFP, Kamis (5/3).

Kebijakan itu merupakan upaya Pemerintah Arab Saudi dalam pencegahan penyebaran virus corona di tanah suci tersebut.

Pemerintah Arab Saudi Arabia juga menangguhkan semua ziarah umrah pada Rabu (04/03/19) karena kekhawatiran akan virus corona dan pihak berwenang telah membersihkan Masjidil Haram sebagai persiapan untuk sterilisasi.

Seorang pejabat Saudi mengatakan, operasi pembersihan dalam adalah tindakan pencegahan sementara yang belum pernah terjadi sebelumnya. "Lantai atas tetap terbuka untuk sholat," tambah pejabat tersebut. 

Daerah di sekitar Ka'bah tempat para peziarah melaksanakan thawaf tujuh kali dan tempat Sya'i di antara bukit Safa dan Marwah akan tetap ditutup sampai larangan Umrah dicabut. 

Pemerintah Saudi Arabia juga melarang membawa makanan dan minuman ke masjid dan akses ke lokasi air Zamzam pun sementara juga ditutup.

Sholat Lima Waktu Tetap Diberlakukan di Lantai Atas Masjidilharam

Sementara pelaksanaan sholat lima waktu di Masjidil Haram tetap diberlakukan. 

seperti pelaksanaan Sholat Jumat yang belum lama digelar di Mekkah (perbedaan waktu Jakarta - Mekkah kurang lebih 5 Jam), nampak dalam siaran lansung TV Arab Saudi sang Imam yang biasanya di lokasi sekitar Ka'bah kali ini posisinya di lantai atas Masjidilharam.

Pelaksanaan Sholat Jumat tersebut dilakukan normal seperti biasa.

Kebijakan penutupan lokasi Kabah menurut sumber belum diketahui sampai kapan. Namun dalam keterangannya bahwa di sekitar Kabah akan dibangun sebuah pembatas agar para jamaah tak dapat bersentuhan langsung dengan bangunan kabah.   

Kebijakan di Masjid Nabawi 

Tempat suci di Masjid Nabawi di Madinah yang terdapat makam Nabi Muhammad dan dua sahabtnya, Abu Bakar Siddiq dan Omar ibn Al-Khattab, juga ditutup sementara untuk para jamaah.

Kebijakan di Dua Masjid Suci tersebut menyusul ketika Kerajaan Arab Saudi menuduh Iran meningkatkan ancaman global dari virus corona dengan tidak mendokumentasikan dengan baik kedatangan dan keberangkatan pengunjung asing.

Kementerian Kesehatan sebelumnya mengumumkan lima orang Saudi yang dinyatakan positif COVID-19 setelah kembali dari Iran, melalui Bahrain dan Kuwait, tanpa mengungkapkan bahwa mereka pernah berada di Iran.

Sebuah sumber resmi di Kerajaan mengecam tindakan tidak bertanggung jawab dari pemberian warga Saudi masuk ke Iran tanpa membubuhkan paspor mereka pada saat ada wabah virus di negara itu.

Ini adalah bukti tanggung jawab langsung Iran untuk meningkatkan tingkat infeksi dan penyebaran virus di seluruh dunia, kata sumber itu. 

Perilaku semacam itu menimbulkan ancaman kesehatan publik yang serius bagi komunitas global, melemahkan upaya penahanan internasional, dan menempatkan komunitas pada risiko yang lebih besar.(sg/sumber: arabnew.com)