Pandemi Covid-19, Pedagang Hewan Qurban Sepi Pembeli

Baca Juga

Hewan Qurban

Bekasi, Laras Post – Jelang lebaran Idul Adha angka penjualan hewan qurban masih rendah. Rendahnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19, membuat pedagang hewan qurban di salah satu sentral penjual hewan qurban, Amanah Bersama, diliputi kekhawatiran.

Pengelola hewan qurban Amanah Bersama, berlokasi di Jalan  Bagol Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi Pandi mengatakan, pedagang hewan qurban, saat diliputi keresahan dan kekhawatiran akibat rendahnya daya beli masyarakat yang diduga dipengaruhi oleh wabah covid-19. 

“Kekhawatiran tersebut muncul akibat angka penjualan sapi ternak yang dirasa menurun drastis hingga 40 % diangka penjualan hewan qurban tahun lalu,” kata Pandi, Kamis (23/7/2020).

Bahkan, lanjut Pandi, sebulan sebelum lebaran Idul Adha, angka penjualan di kawasan peternakan ini masih berada di kisaran di bawah 30% dari total 380 ekor sapi dan  120 ekor kambing.

Pandi menjelaskan, biasanya sebulan jelang lebaran Idul Adha, angka penjualan sapi ternak sudah mencapai lebih dari 50% dan sebelum lebaran seluruh ternak biasa habis terjual.

Menurutnya, rendahnya angka penjualan sapi membuatnya. terancam merugi lantaran biaya pemeliharaan yang cukup tinggi. “Kami harus menyediakan pakan segar untuk sapi dan kambing. Hal ini rutin dilakukan agar sapi tetap sehat dan gemuk,” ungkapnya.

Dia berharap di sisa waktu yang ada  hewan qurban dapat terjual habis sebelum lebaran tiba, agar para pedagang terhindar dari kerugian.

Adapun harga hewan qurban ia tawarkan sebagai berikut, untuk per ekor sapi limosen, dengan bobot 1ton dijual dengan harga Rp.75 juta, sapi Bali Rp.15 juta, kambing Rp.2 juta hingga Rp.3,5 juta. (egi)