Usai Bentrok Masyarakat dengan Karyawan PT TPL, Kapolres Toba Imbau Jaga Keamanan

Baca Juga

Kasubbag) Humas Polres Toba Iptu. Bungaran Samosir.

TOBA, LARAS POST - Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya S.Ik melalui Kasubbag Humas Polres Toba Iptu B. Samosir menyampaikan menghimbau serta mengajak kepada  masyarakat serta pihak swasta  agar dapat bersama-sama menjaga kemananan, ketertiban dan kenyamanan di Sumatera Utara khususnya di wilayah hukum Kabupaten Toba.

Hal tersebut ditegaskan Kapolres Toba dalam menyikapi terkait kejadian bentrok antara masyarakat adat Natumingka dengan perusahaan PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang terjadi pada Selasa (18/5/2021) lalu.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Toba Iptu. Bungaran Samosir menyikapi peristiwa bentrok sekelompok masyarakat Natumingka  dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk di Desa Natumingka, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba.

“Kami menyampaikan dan berharap kepada kedua pihak untuk dapat menahan diri dari permasalahan yang ada, agar tidak terjadi lagi benttokan dan kita mencari kesepakatan jntuk solusi yang terbaik dengan tidak terlepas dari aturan-aturan hukum yang berlakuserta sama-sama untuk mematuhi proses aturan hukum tersebut,” tegas Bungaran Samosir didepan sejumlah media di Markas Polres Toba, Senin (24/5/2021).

Ia pun mengimbau agar kepada kedua belah pihak, untuk dapat menahan diri dan tidak terpancing emosi. “Jangan sampai situasi ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab/ provokator yang dapat mengakibatkan kerugikan kepada kedua belah pihak sehingga tidak terciptanya silahturahmi, kenyamanan bagi masyarakat serta situasi Kantibmas dan dunia usaha di Kabupaten Toba,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat agar mengisi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan dunia usaha yang membutuhkan masyarakat sebagai pekerjanya. “Begitu pula sebaliknya masyarakat juga butuh dunia usaha dan investasi untuk perkembangan ekonomi daerah yang kita cintai,” ungkapnya.

Sebelumnya sekelompok masyarakat Natumingka melakukan aksi protes, dan mengklaim lahan tanah adat di atas wilayah konsesi TPL pada Selasa (18/5/2021) lalu. “Kami dari Polres Toba akan mendalami kasus nya dan memproses nya sesuai dengan bukti-bukti yang ada dilapangan di lapangan,” tuturnya.

Dimana kedua pihak ada korban luka dan sekarang telah membuat laporan ke Polres Toba. (Tanda)