Pelajar MIN 21 Jakarta Timur Ikuti Vaksinasi Covid-19

Baca Juga

Kepmad MIN 21 H. Mochamad Ansori, S. Ag. M. Pd. I  saat memantau langsung proses vaksinasi pada peserta didik MIN 21 Jakarta Timur, Senin (20/12/21).

JAKARTA, LARAS POST - Sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 terlebih saat ini muncul varian baru Omicron pemerintah menyasar vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.

Kini giliran para pelajar MIN 21 (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) Jakarta Timur antusias mengikuti vaksinasi Covid- 19 dosis pertama di Gedung Sekolah MIN 21, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (20/12/21).

Kepala Madrasah MIN 21 Jakarta, H. Mochamad Ansori, S. Ag. M. Pd. I mengapresiasi Pemerintah melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang telah melakuakn kegiatan vaksinasi terhadap anak didiknya tersebut. 

“Alhamdulillah saat ini telah dilakukan vaksinasi bagi anak-anak dari kelas I sampai dengan kelas VI,” ucapnya.

Ia berharap nantinya dengan dilakukan suntik kekebalan terhadap virus Covid-19 ini kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat lebih dimaksimalkan. “Kalau kemarin kan hanya 50 persen yang mengikuti PTM dan satu kelas dibagi dua, semoga setelah disuntik vaksin nantinya belajar bisa sekaligus full satu kelas, namun tetap prokes,” ujarnya.

Kepmad MIN 21 menyebut bahwa target keseluruhan siswa yang harus divaksin mencapai 461 peserta didik, jadi bila nanti ada siswa yang terkendala belum boleh divaksin bisa dilakukan pada jadwal selanjutnya.

Proses vaksinasi pada peserta didik MIN 21 Jakarta Timur.

Namun, Ansori berpesan pada seluruh ssiowa yang telah divaksin gara tetap menjaga protokol kesehatan dengan 3M, masker, cuci tangan dan jaga jarak. 

Adapun jenis vaksin yang digunakan untuk pelajar yaitu produk vaksin Sinovac dari Bio Farma yang dinilai aman untuk anak-anak dengan dosis sama pada orang dewasa.

Berdasarkan pantauan Laras Post di lokasi, pada vaksinasi tersebut dibagi tiga gelombang, pertama Kelas 1 dan 2, gelombang kedua kelas 3 dan 4, sedangkan kelas 5 dan enam pada gelombang ke tiga.

Sebelum suntik vaksin dilakukan skrining kesehatan, mulai dari pendataan, cek suhu tubuh, tekanan darah serta wawancara riwayat penyakit siswa peserta vaksin yang didampingi orang tua.

Adapun tenaga kesehatan yang diturunkan dari UPTD Puskesmas Kecamatan Cakung, dua orang vaksinator serta tiga orang bagian sekrining kesehatan. 

Salah satu siswa kelas 3b Salsa mengatakan, bahwa disuntik itu kaya digigit semut. “Tidak sakit enak hanya pegel-pegel ditangan dikit,” ucapnya. 

Pada kesempatan vaksinasi itu tetap menerapakan protocol kesehatan secara ketat, memakai amsker dan menjaga jarak disediakan juga tepat mencuci tangan. (sg)