Dena Produk Kuliner Masakan Tradisional Siap Saji

Baca Juga

Produk masakan siap saji dari Dena.

JAKARTA, LARAS POST - Industri kuliner merupakan industri yang tak akan pernah mati. Buktinya, selalu ada saja inovasi-inovasi yang dihadirkan oleh oleh perintis-perintis usaha di bidang ini. 

Seperti yang dihadirkan oleh Dena, sebuah perusahaan yang berkembang di bidang produksi saus cabe, saus tomat, kecap kental, minuman susu kacang, tek kembang, rendang sapi, dendeng sapi, rendang ayam, balado ayam dan rendang jengkol.

“Kita tahu salah satu makanan terenak di dunia itu rendang. Nah, dari sanalah kita bergerak untuk menghadirkan Rendang Sapi Dena siap saji ini. Walaupun membuat produk ini enggak gampang. Banyak proses yang harus dilalui,” ujar Sukmawaty, distributor makanan merek Dena di Jakarta. 

Sukmawaty menambahkan, bahwa produk-produk Dena tersebut sudah ready to eat, tidak masuk ke frozen dan tanpa pengawet serta tahan 1 tahun. 

“Tapi kalau sudah dibuka dan dimakan dan tidak habis, maka mesti ditaruh di kulkas karena tanpa pengawet sedikitpun,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan, sementara dalam strategi marketing, orang akan membuat produk terlebih dahulu baru cari pasar. Tapi rendang sapi ini sudah punya pasar dan dunia juga sudah mengakui rendang sebagai makanan yang terenak.

“Apalagi kalau kita pergi jauh, misalnya ke luar negeri, terkadang susah mencari makanan yang sesuai selera, kita teringat makanan Indonesia. Maka itu, kita buat produk rendang sapi siap saji dan dendeng sapi balado melalui vacum steril, tanpa bahan pengawet sehingga bisa tahan hingga satu tahun untuk dikonsumsi,” terang Sukmawaty.

Produk-produk andalan Dena kini sudah tersedia secara online, instagram pasar muara Karang, pik, super market All Fresh, Rumah Buah dan Total buah bintaro dan penen buah, atau bisa menghubungi 0859-4610-4166.

Selain memproduksi kuliner Indonesia berupa rendang sapi dan dendeng sapi balado, Dena juga telah memproduksi saus cabe, saus tomat, kecap, jagung siap saji dan sebagainya.

“Harga cabai naik turun, jika cabai ini tidak kita olah, cabai bisa kering dan harganya jatuh. Maka kita jadikan cabai ini untuk produk saos. Untuk bahan cabai, tomat, jagung semuanya disuplai dari petani. Harapan kita tentunya bisa membantu masyarakat bahwa hasil bumi ini juga bisa kita gunakan” kata Sukmawaty.

Terkait distribusi produk-produk Dena, Sukmawati berujar bahwa sekarang permintaan akan produknya dari luar negeri juga sudah ada. “Kalau bawa pergi traveling mau makan panas ya cuma tinggal celup di air panas aja. Sangat efisien,” pungkas Sukmawaty. (Tim)