Guna Mengawal KTT G-20, PLN UIP2B JAMALI dan Divisi RJK PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik - Laras Post

Breaking News

,

Guna Mengawal KTT G-20, PLN UIP2B JAMALI dan Divisi RJK PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik

Jajaran pimpinan PMN UIP2B JAMALI saat melakukan kunker di salah satu area pembangkit.

JAKARTA, LARAS POST - Direktur Regional JAMALI, Haryanto WS, Suroso Isnandar selaku General Manager PLN UIP2B JAMALI sekaligus PLT EVP pembangkitan dan EBT Regional Jawa, Madura dan Bali (RJK) melakukan kunjungan kerja (kunker) ke sejumlah titik pembangkit listrik antara lain, PLTP Gunung Salak, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Labuan, PLTU Cilegon serta PLTU Suralaya 9 dan 10.

Kunker yang dilakukan pada tanggal 7 - 9 Juni 2022 itu juga dihadiri, Miftahul Jannah selaku Komisaris Indonesia Power, M. Hanafi Rifai selaku Direktur Operasi I Indonesia Power, Bambang Anggono selaku Direktur Operasi II Indonesia Power beserta management setempat.

Ada pun kunker itu dilaksanakan PLN UIP2B JAMALI dalam rangka konsinyering untuk memantau kinerja pembangkit Area Kerja DKI Jakarta dan Banten, guna mendukung peningkatan keandalan pasokan listrik pada persiapan Puncak KTT G-20 di bulan November 2022 mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Haryanto W.S. selaku Direktur Regional JAMALI memberikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi berbagai pihak.

"Terima kasih atas kerjasamanya dan sinergi seluruh komponen di Regional JAMALI baik dari unit pembangkit, transmisi, distribusi dan UIP2B JAMALI yang bekerja keras meningkatkan keandalan serta diharapkan pasokan listrik untuk event nasional puncak KTT G-20 di bulan November 2022 nanti dijamin aman," ujarnya.

General Manager PLN UIP2B JAMALI menyampaikan, mengoptimalkan peningkatan kinerja pembangkit saat ini juga terdapat breakthrough PLN terkait digital power plant. 

Program ini adalah upaya dalam melakukan digitalisasi teknologi informasi pembangkit sehingga dapat meningkatkan value pada mekanisme pengambilan keputusan korporat serta menjadikan sistem pembangkit lebih andal, efisien dan berkualitas.

Diharapkan program tersebut kedepannya dapat dioptimalkan untuk mendukung  peningkatan kinerja pembangkit, ungkap Suroso Isnandar.

Namun ia berharap penerapan safety culture selalu diterapkan dalam lingkungan kerja, sehingga tercapai zero accident. (her, sg)

No comments

Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai