Pameran Digital Fashion Styling ‘Abracadabra’ Digelar Main Atrium Senayan City - Laras Post

Breaking News

,

Pameran Digital Fashion Styling ‘Abracadabra’ Digelar Main Atrium Senayan City



JAKARTA, LARAS POST - Penata gaya atau fashion stylist, Caren Delano menggelar pameran digital fashion styling bertajuk "Abracadabra". 

Pameran tersebut menampilkan 188 figur publik dalam rangkaian foto dan video di LED Tower raksasa di main atrium Senayan City, Jakarta Pusat, selama 10 hari, dari 7 Oktober hingga 16 Oktober 2022.

Bagi Caren, pameran ini adalah pertunjukannya sebagai fashion stylist. Ia mengibaratkan seperti konser untuk musikus ataupun fashion show tunggal sebagai desainer.

"Profesi stylist bukan yang terdepan, kami di tengah-tengah. Desainer, stylist, klien, dan brand. Stylist gak pernah di depan, tapi kita menentukan konsep. Saya mau buat karya yang harus dilihat sama semuanya," ujarnya saat ditemui dalam konferensi pers "Abracadabra" pada Jumat, 7 Oktober 2022, di Senayan City, Jakarta Pusat.

"Saya gak mau cuma 'Oh, Caren Delano yang pernah jadi stylist Agnez Mo, sama Syahrini selama beberapa waktu, pernah buat (menata gaya) BCL, Nagita Slavina. Okeh, dengan media sosial dan selebriti itu sendiri, mereka adalah media (saya). Tapi pertunjukkanya apa buat stylist. Jadi ini adalah karya challenging pekerjaan saya," sambung pria yang telah berkecimpung di dunia mode hampir 20 tahun itu.

Caren pun mengungkapkan alasannya menggelar pameran secara digital berkaca dari cara tetap berkomunikasi dan aktif selama pandemi. "Karena kita belajar dari pandemi dua tahun dengan digital kita bisa berhubungan dengan semua orang. Artinya kita tidak mati komunikasi," ucap pria 41 tahun itu.

Terkait pemilihan warna shocking pink di pameran tersebut, Caren mengatakan warna tersebut mewakili semangatnya untuk merangkul dan bangkit bersama.

"Warna pink lagi tren di fashion dunia. Beberapa brand internasional di tahun ini sangat besar sekali dengan shocking pink. Selain itu, saya ambil warna pink ini untuk merangkul dengan cara romantic way. Kita tahu bahwa kita bisa membangkitkan Indonesia to the next level. Pink (juga) warna persahabatan, warna semangat yang baru," imbuh lulusan Universitas New York dengan jurusan Luxury Goods itu.

Pemilihan nama pameran "Abracadabra" terinspirasi dari proses pengerjaannya bak permainan sulap. Caren bersyukur didukung penuh oleh teman dan sejawatnya serta dimudahkan pula prosesnya kepada orang-orang yang baru ditemuinya untuk kali pertama.

Adapun soal busana yang dipakai ke-188 sosok tersebut, Caren mempercayakan kepada Wiki Wu untuk merancangnya. Caren mengungkapkan bahwa ini kali pertamanya bertemu dan berkolaborasi dengan Wiki Wu, berkat bantuan seniornya, desainer perhiasan Rinaldy A. Yunardi yang mengenalkan.

"Waktu datang ke Wiki, aku cuma mau satu jaket untuk bisa dibedah ke-100 karakter. Wiki bilang 'you crazy, and i said you crazy too'. Berarti kita sama-sama gila. Waktu dia mulai menggambar, saya bilang saya serahkan ke lo, tapi gimana caranya saya bisa buka ritsleting-nya, kancing jepretnya bisa saya buka, saya bisa styling ke-100 karakter manusia," kenangnya.

Hasilnya, Wiki merancang tiga fashion item, mulai dari bag compactment, magician cape, dan magic carpet. Bag compactment bisa diubah menjadi baju, lengan, celana, obi, hingga rok. Sementara magician cape bisa menjadi rok lebar selain cape itu sendiri.

"Untuk item kedua, terinspirasi dari cape seorang pesulap. Karena setau aku, cape itu banyak kantong ajaib, aku buat cape cukup lebar. Cape itu bisa dibentuk siluet yang berbeda," jelas Wiki Wu dalam videonya.

Ada pula detail patchwork peta Indonesia di bagian belakang sebagai penanda karya anak bangsa.

Ketiga item tersebut berwarna shocking pink dipadu dengan aneka blok warna lain, seperti kuning, hijau neon, dan biru serta detail rantai. (7im)

No comments

Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai