Tingkatkan Soliditas, Panorama 05 Gelar Reuni Akbar di Mabes TNI Cilangkap
JAKARTA, LARAS POST - Alumni Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat yang tergabung dalam Panorama 05 mengggelar reuni akbar di Gedung Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (27/11/2022).
Acara yang dihadiri pembina Panorama 05 Mayjen TNI (Purn) SN Suwisma, Ketua Panorama 05 Nusantara Kolonel Safroni, diikuti pengurus serta anggota Panorama seluruh Indonesia.
Menurut Ketua Panorama 05 Nusantara Kolonel Safroni, kegiatan reuni Panorama 05 hampir setiap tahun diadakan di Jakarta dan Jawa. "Ini suatu wadah yang dimiliki Panorama 05," ujarnya kepada wartawan di sela reuni akbar.
"Kami berharap semua alumni Panorama 05 seluruh Indonesia dapat terus berperan aktif dalam pembangunan nasional. Seperti pesan Pak Mayjen (Purn) Suwisma agar Panorama 05 bisa sebagai aset bangsa dengan segala kemampuannya untuk kemajuan bangsa dan negara," tandasnya.
Dia juga berharap Panorama 05 bisa dikelola dengan baik agar menjadi organisasi yang utuh dalam membela NKRI sampai akhir hayat.
Kolonel Safroni kemudian menceritakan ihwal berdirinya Panorama 05. Panorama 05 merupakan program TNI AD yang dibentuk pada tahun anggaran 1996/1997. Organisasi ini dibentuk di Secapa Bandung.
"Sumber daya manusianya berasal dari Bintara pilihan yang kemudian bergabung di Secapa TNI AD," terangnya.
Panorama sendiri, sambungnya, terdiri dari Panorama 1 hingga. 32. Jumlah total anggotanya sekitar 30 ribu. "Untuk kegiatan reuni baru Panorama 05 yang pelopori. Panorama 05 sendiri yang berjumlah sekitar 1250 dilantik Presiden pada tahun 1998," tegasnya.
Mayjen TNI (Purn) SN Suwisma menambahkan, di TNI AD ada empat sumber jalur perwira. Pertama, urainya, bersumber dari Akademi Militer (Akmil). Kedua, Sekolah Calon Perwira (Secapa) yang bersumber dari Bintara terpilih).
"Ketiga bersumber dari sarjana. Dan keempat, untuk rohaniawan disebut perwira tituler, diberi pangkat saja, tapi bukan militer," paparnya.
Suwisma mengungkapkan, Panorama 05 sendiri berasal dari Bintara terpilih. Bintara yang mempunyai kemampuan, kualitas, kepemimpinan. Sehingga terpilih untuk mendapat pendidikan sebagai seorang perwira.
"Panorama 05 agak lebih khusus, karena pada waktu itu satuan di daerah banyak sekali kekurangan perwira. Pada waktu itu, Kasad Jenderal Hartono ini agar Panorama 05 tidak jauh dengan Akmil. Memiliki kualitas hampir sama dengan Akmil. Karena masih muda, pengalamannya cukup baik, kemudian diberikan pendidikan sebagai perwira, hasilnya sama dengan yang di Akmil."
Namun, lanjutnya, karena perrbedaan usia dengan lulusan Akmil, jabatan lulusan Secapa tidak setinggi jabatan jebolan Akmil. "Namun jabatan di tingkat territorial bisa jadi Dandim," tukas purnawirawan jenderal bintang dua itu.
"Saat dididik di Secapa usianya sudah 30-an. Sehingga untuk sampai usia 55 tahun tinggal beberapa tahun lagi. Mungkin sampai Kolonel. Mungkin tertinggi Brigjen."
Namun demikian, Suwisma menegaskan, kebutuhan akan perwira tidak cukup dari Akmil dan Sepa PK saja, bisa diambil dari Bintara yang memungkinkan kepemimpinannya. "Dan tidak menutup kemungkinan ada dari Panorama bisa jadi Danyon," tuturnya.
Suwisma pun berbicara program kedepan Panorama 05. "Sebagai mantan Komandan Secapa, saya akan bicara dengan rekan di Secapa, mungkin Panorama dari 32 angkatan akan kumpul akbar secara keseluruhan untuk menyatukan pikiran agar jadi satu kesatuan," cetusnya.
"Kalau sudah kumpul akan menjadi sumber daya yang akan menentukan bagi bangsa dan negara. Kalau mereka dilepas begitu saja, kalau positif akan bagus. Kalau pikiran negatif akan membahayakan. Jadi harus terus dibina," ucapnya.
Jadi, ungkap Suwisma, Para lulusan Secapa akan terus dibina di kesatuan. Setelah pensiun akan dibina di Panorama. Selalu diarahkan ke hal baik. (wn)
No comments
Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai