Ketua Umum KONI DKI Targetkan Sebanyak-banyaknya Atlet Lolos Pra PON
![]() |
Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta DR. Hidayat Humaid. |
JAKARTA, LARAS POST - Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta DR. Hidayat Humaid menjelaskan pada tahun 2023 berbagai kegiatan olahraga Nasional yang padat telah menanti. Untuk mengantisipasi padatnya kegiatan tersebut pada Rabu 21 Desember mendatang pengurus KONI DKI akan menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) dengan mengundang seluruh stake holder olahraga anggota KONI DKI.
"Raker nantinya akan membahas berbagai kegiatan pada 2023. Ini kegiatan akhir pada tahun 2022," ungkap Bang Dayat sapaan akrabnya pada acara Press Gathering KONI DKI bersama wartawan peliput olahraga di D'Cost Jakarta Pusat (14/12/2022).
Dayat mengungkapkan Pekan Olahraga Nasional adalah ajang tertinggi olahraga nasional multi even. PON akan dilangsung di provinsi Aceh dan Sumatera Utara pada September 2023. Babak prakualifikasi PON adalah salah satu syarat atlet untuk berlaga di PON. Kontingen DKI tentunya menargetkan akan meloloskan sebanyak mungkin nomor pertandingan pada ajang empat tahunan itu.
"Tentu kami sebagai pengurus berharap meloloskan sebanyak mungkin nomor pertandingan di babak kualifikasi. Hingga saat ini Panitia PON masih konsisten dan belum ada perubahan yakni 1033 nomor pertandingan dengan 83 disiplin cabang olahraga (Cabor).
"Dengan meloloskan atlet sebanyak banyaknya, tentu akan membuka lebar kontingen DKI memperoleh medali emas."
Pada kesempatan itu, Hidayat Humaid di dampingi Wakil Ketua Umum V Nur Ali, Sekretaris Umum Aminullah, Bendahara Umum Hadameon Aritonang dan pengurus KONI lainnya.
Untuk memuluskan langkah KONI DKI meloloskan atletnya sebanyak mungkin beriringan dengan nomor pertandingan Bidang Binpres telah merancang sejumlah agenda di tahun 2023 nanti.
"Ada beberapa agenda yang telah kita diskusikan di bidang Binpres utamanya menghadapi babak kualifikasi PON yang digelar di beberapa daerah termasuk di Jakarta. Salah satunya mendatangkan pelatih asing di cabang tertentu agar prestasinya bisa terdongkrak. Kalau cabor tersebut kita anggap sudah kuat kita memakai pelatih lokal," jelas Hidayat.
Selain mendatangkan pelatih asing, kehadiran Bidang IPTEK di KONI DKI tentu dilibatkan. Karena IPTEK lah yang bisa mengukur sejauh mana kemampuan atlet dan tahu apa yang harus dilakukan oleh seorang atlet.
Lebih lanjut Hidayat menegaskan, akan mengirim sejumlah cabor melakukan latih tanding di luar negri.
"Latih tanding melawan atlet asing saya rasa sangat perlu untuk menambah mental bertanding si atlet itu sendiri selain juga menambah jam terbang bertanding. Tapi kalau cabor mendapat lawan tanding yang setimpal di dalam negeri tentu tidak kita kirim ke luar negri." jelasnya.
Hal lain yang diungkapkan Hidayat demi kebersamaan atlet adalah menggelar pelatda terpadu. "Pelaksanaannya kapan baru akan kita putuskan setelah kita rapatkan. TC terpadu ini amat penting untuk memupuk kebersamaan," ujarnya. (Her)
No comments
Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai