Stanley: Dengan C3 Pitchdeck Bisa Investasi Properti dan Berkeliling Dunia - Laras Post

Breaking News

,

Stanley: Dengan C3 Pitchdeck Bisa Investasi Properti dan Berkeliling Dunia







JAKARTA, LARAS POST - Crypto Grib Club menggelar launcing C3 Pitchdeck di Jakarta, Senin (21/12/2022).

Founder C3 Pitchdeck, Syanley menyatakan, dengan C3 Pitchdeck bisa berkeliling dunia dan menjadi pemilik properti di berbagai negara. 

"Dengan C3 kita bisa belajar investasi properti di berbagai negara. Belajar, memiliki investasi properti, dan mengelilingi dunia," tukasnya.

Produk yang ditawarkan Stanley memang membuat daya tarik tersendiri. 

Seperti diakui Willy, yang membeli produk NFT. Dia tertarik karena karena produk industri di bidang properti. "Saya sebetulnya tidak main di real estat dan properti. Tapi karena Stanley tahu saya banyak beteman dengan pemilik hotel di Indonesia, baik hotel bintang dua, tiga, lima, makanya Stanley mengajak saya," terangnya. 

"Dan Stanley bilang  ke saya komunitas ini berguna. Lalu saya bilang ke pemilik hotel dan Stanley bilang ini cocok," sambungnya. 

Willy menuturkan, keyakinannya kian mantap saat Stanley dan rekannya dari Malaysia memaparkannya dengan gamblang dan jelas. 

"Saya yakin dengan pembelian nst ini  berdampak positif buat saya dan komunitas saya," urainya. 

Pada 2023 diprediksi akan terjadi resesi, jadi seberapa yakin Anda dengan produk NFT ini? 

Willy mengungkapkan, Stanley sudah berkecimpung di dunia properti selama 10 tahun. Selama berteman dengan Stanley selama kurang lebih lima tahun, dan Stanley mengenalkan partner di bidang properti dan bidang lain yang selalu tepat. "Ibaratnya, selama ini Stanley tidak pernah zonk," cetusnya. 



"Walaupun saya kenal partner Stanley yang orang Malaysia  baru satu dua bulan, saya percaya dengan Stanley. Stanley orang yang sangat cernat perhitungannya. Tidak mungkin dia mau investasi sesuatu yang tidak menghasilkan alias zonk. Makanya saya tertarik berinvestasi," jelasnya. 

Terkait resesi yang diprediksi  pada 2023 di seluruh dunia,  Willy menuturkan, berdasarkan pengalaman di komunitas bisnis, biasanya resesi terjadi tiba-tiba dan kita tidak siap. 

"Contohnya, resesi tahun 1998 dan 2008. Itu kejadian yang tiba-tiba muncul dan banyak orang yang terkena resesi karena mereka tidak siap," ucapnya. 

Willy melihat, dengan digaungkannya soal resesi oleh Presiden Jokowi enam bulan sebelumnya,  jadi,  banyak yang sudah mempersiapkan.

"Jadi, menurut saya dan komunitas saya di berbagai bidang, banyak orang yang sudah bersiap-siap menghadapi resesi," katanya. 

"Biasanya kalau resesi sudah digaung-gaungkan sebelumnya, biasanya resesinya tidak separah yang dibayangkan. Tidak separah 1998 dan 2008 yang secara tiba-tiba dan tidak siap," ujarnya. (wan














No comments

Terimakasih, apapun komentar anda sangat kami hargai